Langsung ke konten utama

SBY - SMG - MN - TA - MLG - SBY

Pasti bingung baca judulnya.....heheheh itu singkatan nama kota yang aku lewati pas Solo Turing bulan Agustus 2008 kemaren.
Perjalanan di awali pukul 0700 setelah menitipkan peralatan kerja yang mungkin lebih diperlukan rekan sejawat,meskipun tergolong pagi jalanan Surabaya - khususnya Jl. Kalianak yang sudah tampak ramai......kan masih hari kerja. Rute pilihan melalui Pantura, karena penasaran aja udah empat tahun gak lewat jalur ini, dan ternyata jadi pilihan yang kurang tepat (jalanan yang masuk JATENG rusak parah karena banjir beberapa waktu yang lalu).
Perhentian pertama di daerah Bulu-Tuban beberapa kilometer menjelang perbatasan JATIM-JATENG buat isi bahan bakar orangnya (perut.red) karena emang belum sempat sarapan saat itu pukul 0900,setelah kenyang jalan lagi sampe di daerah Kabupaten Pati-JATENG soalnya harus sholat Jumat dulu.
Setelah sholat Jumat langsung tancap gas, soale jam udah 1230 takut kesorean sampe Semarang, perjalanan Pati - Semarang benar2 menguras tenaga....ya itu tadi karena jalanan yang sangat2 jelek plus harus ekstra waspada dengan truk dan bus yang rada edan. malah sampe2 ampir nyerah aja pas lewat jalan yang ancur lebur itu (udah berdebu, panas, kanan kiri truk dan bus) tapi menjelang masuk semarang jalanan udah mulai bagus bahkan bisa ngajak lari si macan item jalan 100km/jam heheheheh khususnya di bypass - daerah mana ya lupa. Sampe di Semarang jam 1430, langsung call mas asep yang langsung melakukan intercept di stasiun Poncol (klo ga salah).mungkin karena gak tega melihat wajah pelarian yang kelaparan dan lelah, langsung aja kang asep ngajak makan di warteg hahaha, pilih2 makan sayur bening (yang rasae ada sedikit manis) huhuhu lumayan membantu mengembalikan stamina yang drop gara2 jalur Pati - Semarang. Di Semarang acaranya cuman pindah tempat tidur hehehe, jadi cuman main ke JATENG FAIR. Pas pulang lewat jalur tengah (SMG-SOLO-MN-TGL-TA) jadi setelah sampe di Madiun belok ke selatan menuju Trenggalek (disini lewat jalur pegunungan antara Ponorogo dengan Trenggalek) berangkat dari Semarang setelah sholat subuh sekitar jam 0430 dan sampe di Tulungagung jam 1330. cuman sehari dirumah langsung balik ke SBY lewat Malang. --- males ah nulis panjang2 :-p

beberapa foto yang sempat di jepret make Samsung E590

Di daerah Bulu-Tuban klo ga salah ???


Nih perbatasan JATIM


Jalur Ponorogo - Trenggalek


Bianglala di JATENG FAIR


Jalan ancur abis kena banjir


Pante deket perbatasan

Postingan populer dari blog ini

Sate & Gule Bu Sulam ~ Ngantru, Tulungagung

Sate & Gule Bu Sulam Semoga anda tidak bosan membaca tulisan saya soal makanan, karena memang saya hobi makan hahaha. Oke kali ini saya mengulas tentang Sate & Gule Kambing di kedai Bu Sulam Ngujang Tulungagung. Sate kambing di Tulungagung memiliki ciri khas yang unik meskipun dalam satu wilayah pemerintahan terdiri dari beberapa selera masakan yang berbeda. Jika di wilayah tengah dan selatan sate kambing hanya di lumuri kecap manis setelah dipanggang. Namun di Ngujang yang posisinya ada di utara, tidak hanya dilumuri dengan kecap manis tapi juga kacang tanah yang sudah di sangrai lalu dilumatkan bersamaan dengan kecap manis. Aroma daging kambing panggang disertai gurihnya saus kacang plus kecap manis langsung meresap dilidah. Tak lupa untuk mengontrol kadar kolesterol anda dapat menyantap irisan bawang merah. Sate dengan Saus Kacang Makan sate kambing tak lengkap jika tanpa gule kambing, dijamin anda akan tersedak karena tenggorokan kering. Bila di

Es Dawet Gempol Serabi

Es Dawet Gempol Serabi Setelah menikmati Rujak Buah yang segar dan pedas, saatnya mengguyur tenggorokan dengan minuman dingin. Tidak perlu berjalan jauh atau beranjak dari kursi, karena di tempat yang sama kita bisa menemukan minuman Es Dawet Gempol dan Serabi. Dulu saat pertama kesini saya sangat penasaran dengan bentuk dari "Gempol" karena inilah yang membuat istimewa dari Es Dawet Serabi yang lainnya. Gentong dan Termos Es Penggunanaan gentong sebagai tempat berjualan tentunya menjadi daya tarik tersendiri dari segi estetika karena terlihat tradisional, dan dipercaya dapat menambah cita rasa dari menu makanan yang dijual. Hanya termos tempat es yang mejadi simbol modern disini. Serabi Inilah bentuk serabi didalam sajian Es Dawet Gempol Serabi ini, serabi sudah dalam keadaan diiris kecil - kecil meskipun ukuran serabinya terlihat tebal rasanya cuma ada 3 - 4 potong serabi dalam satu porsi. Lalu soal "Gempol" yang

[DRIVER] Laptop A Note Centurion M520 / Clevo M520 (180 MB)

Memiliki laptop yang sudah berusia lebih dari 3 tahun rasanya akan sangat menjengkelkan saat mengalami kerusakan pada Sistem Operasi, yang mengharuskan kita melakukan Instalasi ulang berikut driver yang mungkin kita sudah kehilangan CD yang disertakan dalam paket pejualan. Selain itu pada website produsen tentunya sudah digantikan dengan produk yang lebih baru. Bagi rekan yang memiliki laptop A Note M520 atau dari OEM Clevo M520 bisa mendownload driver yang sudah satu paket (sudah sering saya pakai) sehingga lebih terjamin, daripada harus mencari di belantara internet. Download Driver Laptop A Note M520 / Clevo M520